Pemasangan sandbag dilakukan untuk lindungi mushola yang terancam ambruk akibat erosi sungai Dam Jetis | Sabtu 17 Mei 2025 | Foto : (Dok.Acir)
GARDAJATIM.COM: Curah hujan tinggi yang masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan memicu bencana lokal. Salah satunya terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Arjosari, di mana sebuah mushola nyaris ambruk akibat tergerus arus sungai di Dam Jetis.
Sayap kiri sungai yang berada tepat di samping bangunan mushola mengalami kerusakan parah akibat erosi. Aliran sungai yang deras memperparah kondisi pondasi mushola, sehingga membuatnya rawan ambruk.
Merespons hal tersebut, petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo segera melakukan pengecekan lapangan.
Setelah itu, mereka langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Pacitan untuk melakukan penanganan darurat.
Kegiatan penanganan sudah dimulai sejak kemarin dan dilanjutkan pada hari ini, Sabtu (17/05/2025). Petugas BBWS Bengawan Solo dan PUPR Kabupaten Pacitan bersama warga sekitar bergotong royong melakukan pemasangan sandbag (karung pasir) sebagai langkah awal penanggulangan.
Koordinator Petugas Sungai BBWS Bengawan Solo wilayah Pacitan, Imron Prasetyo, menjelaskan bahwa pemasangan sandbag merupakan bentuk tanggung jawab serta tindakan cepat untuk mencegah kerusakan lebih parah.
"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab kami. Pemasangan sandbag ini adalah upaya darurat agar dampak tidak semakin meluas," ujar Imron, Sabtu (17/5/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang masih bisa terjadi, terutama di sekitar wilayah sungai.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap curah hujan yang relatif masih tinggi, dan segera menginformasikan kepada petugas kami jika terjadi dampak hujan, khususnya di wilayah sekitar sungai," tambahnya.
Oleh : Acir Hernowo
Editor : Redaksi
Posting Komentar