Hardiknas di Alun-Alun Reksogati Caruban Diwarnai Kolaborasi Seni dan Peluncuran Kurikulum Muatan Lokal Pencak Silat untuk SD dan SMP | Jumat 2 Mei 2025 | Foto: Penandatanganan modul pembelajaran oleh Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, didampingi Wakil Bupati dr. H. Purnomo Hadi (dok.ist)
GARDAJATIM.COM: Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar meriah di Alun-Alun Reksogati Caruban pada Jumat (2/5/2025), Pemerintah Kabupaten Madiun secara resmi meluncurkan Kurikulum Insersi Pencak Silat sebagai muatan lokal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam membentuk karakter pelajar yang berakar kuat pada budaya lokal.
Secara simbolis, peluncuran kurikulum ditandai dengan penandatanganan modul pembelajaran oleh Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, yang didampingi Wakil Bupati dr. H. Purnomo Hadi.
Kurikulum ini akan mulai diterapkan secara bertahap mulai tahun ajaran mendatang di seluruh SD dan SMP di wilayah Kabupaten Madiun.
“Pencak Silat adalah identitas budaya kita sebagai Kampung Pesilat. Kurikulum ini bukan hanya olahraga, tapi juga pendidikan karakter yang membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa bangga terhadap warisan budaya,” ujar Bupati Hari dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan amanat Menteri Pendidikan dan menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan.
“Meski rata-rata lama sekolah di Kabupaten Madiun saat ini berada di angka 8,9 tahun, kami menargetkan bisa mencapai 12 tahun ke depan sebagai standar nasional pendidikan dasar,” tambahnya.
Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Acara diwarnai dengan pertunjukan atraktif seperti drumband, paduan suara, serta senam kolosal Jurus Kampung Pesilat oleh 500 siswa SMP dari berbagai sekolah.
Rangkaian acara ditutup dengan pembukaan Expo Pendidikan dan Budaya yang berlangsung selama sepekan.
Bupati dan Wakil Bupati Madiun bersama jajaran OPD meninjau stan-stan yang menampilkan inovasi dan capaian lembaga pendidikan dari seluruh kecamatan.
Expo ini menjadi wadah kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam memajukan mutu pendidikan berbasis budaya. (Arg)
Editor: Redaksi
Posting Komentar