Allena, Mantan Perawat Asal Solo yang Bantu Ribuan PMI Lewat Toko Indo dan Aksi Kemanusiaan di Taiwan
Garda Jatim
... menit baca
GARDAJATIM.COM : Nama Allena menjadi sosok yang lekat dalam ingatan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
Berasal dari Solo, Jawa Tengah, Allena kini dikenal luas bukan hanya sebagai pengusaha sukses pemilik Toko Indo Allena, tetapi juga sebagai figur kemanusiaan yang berdedikasi menolong sesama, terutama para migran yang menghadapi musibah, sakit parah, bahkan yang meninggal dunia di tanah rantau.
Kiprah Allena dimulai dari dunia keperawatan. Pada awal 1990-an, ia menamatkan studi di akademi keperawatan dan sempat bekerja di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah.
Takdir kemudian membawanya merantau ke Taiwan untuk bekerja, di mana ia menemukan jodohnya dan menetap sebagai warga negara Taiwan. Meski demikian, cintanya terhadap Indonesia tak pernah luntur.
“Saya mungkin sudah berganti kewarganegaraan, tapi hati saya tetap Indonesia,” ujar Allena, Jumat (4/7/2025).
Melihat banyaknya PMI yang kesulitan mendapatkan kebutuhan khas Indonesia, Allena mendirikan Toko Indo Allena.
Toko ini menjual berbagai produk Tanah Air seperti bahan pokok, makanan ringan, hingga jasa katering. Bagi PMI, toko ini bukan sekadar tempat belanja, tapi juga ruang nostalgia dan penguatan solidaritas komunitas.
Yang membuat Toko Indo Allena istimewa adalah misinya yang melampaui bisnis. Toko ini juga berfungsi sebagai pusat layanan kemanusiaan, tempat orang datang bukan hanya untuk belanja, tapi juga mencari bantuan dan perlindungan.
Allena membentuk jaringan relawan dan tim kemanusiaan, baik di Taiwan maupun Indonesia. Di Taiwan, ia aktif bekerja sama dengan tokoh komunitas seperti Mbok Cikrak, Miss Yuni, dan Afrin Eka.
Bersama mereka, Allena turun tangan langsung menangani PMI yang mengalami kecelakaan kerja, sakit keras, hingga berurusan dengan kasus hukum.
Tak berhenti pada advokasi dan pendampingan, Allena juga terlibat langsung dalam pendanaan bantuan.
Ia sering menggunakan uang pribadinya untuk membiayai pengobatan PMI tak mampu, bahkan untuk pemulangan jenazah PMI ke Indonesia.
Di Tanah Air, timnya aktif menjembatani komunikasi dengan keluarga PMI dan berkoordinasi dengan pemerintah guna menyelesaikan administrasi dan hak-hak ahli waris.
“Membantu itu bukan soal bisa atau tidak, tapi soal mau atau tidak,” kata Allena.
Meski kini menjadi warga negara Taiwan, Allena tetap menunjukkan nasionalisme yang kuat dan kepedulian mendalam terhadap WNI.
Ia menjadi simbol bahwa identitas kewarganegaraan tak membatasi semangat kemanusiaan dan rasa cinta tanah air.
Kini, Toko Indo Allena bukan hanya dikenal sebagai tempat berbelanja kebutuhan khas Indonesia, tapi juga sebagai simbol perjuangan, kasih sayang, dan kemanusiaan di perantauan.
Kisah Allena membuktikan bahwa seorang diaspora pun bisa menjadi pelita bagi bangsanya, bahkan di tanah asing. (Arg)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...