Bupati Madiun Dorong Pencak Silat Jadi Industri Budaya dan Penggerak Ekonomi Kreatif
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Silat Festival 2025 Targetkan Jadi Agenda Rutin dan Magnet Wisata Kabupaten Madiun | Sabtu, 26 Juli 2025 | Foto : Dja |
GARDAJATIM.COM : Pencak silat di Kabupaten Madiun kini tidak hanya dipandang sebagai warisan budaya atau cabang olahraga semata.
Melalui Silat Festival 2025, Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan komitmennya untuk menjadikan pencak silat sebagai bagian dari industri budaya yang mampu mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Mari kita buktikan bahwa pencak silat bukan hanya budaya atau olahraga semata, tetapi juga bisa berkembang menjadi industri kreatif. Mulai dari film, konten digital, hingga mendukung sektor pariwisata dan UMKM,” ujar Bupati Hari Wuryanto saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati Madiun di Gedung Padepokan Madiun Kampung Pesilat, Caruban, Sabtu (26/7/2025).
Festival yang mengusung tema “Ruang Damai Menuju Prestasi Tanpa Rivalitas” ini diselenggarakan oleh HIPMI Kabupaten Madiun dan diharapkan menjadi agenda rutin tahunan.
Kegiatan ini ditargetkan mampu menarik wisatawan lebih banyak, memperkuat citra Kabupaten Madiun sebagai kampung pesilat, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Bupati Hari menegaskan bahwa pencak silat memiliki potensi besar sebagai lokomotif industri budaya daerah.
“Ke depan, kita ingin festival ini tidak berhenti di pertandingan. Harapannya bisa melahirkan karya film, konten kreatif, hingga produk budaya bernilai ekonomi,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kejuaraan ini menjadi sarana penting untuk menjaring atlet potensial sekaligus mengasah kemampuan mereka lewat pertandingan antar daerah.
“Kalau hanya bertanding di daerah sendiri, kita belum tahu kualitas sebenarnya. Tapi kalau lawannya datang dari berbagai daerah, kita bisa lihat siapa yang paling terasah dan siap berlaga di tingkat lebih tinggi,” jelasnya.
Bupati Hari berharap kegiatan ini ke depan dapat naik ke level regional hingga nasional.
“Kalau acaranya digelar beberapa hari, pasti banyak orang luar daerah datang, menginap, makan, dan belanja. Semua sektor ikut bergerak,” tambahnya.
Ia mengingatkan para atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas.
“Menang atau kalah bukan segalanya. Yang penting adalah persaudaraan dan semangat untuk terus berprestasi,” tutupnya.
Terakhir, Bupati Hari menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Madiun, Kapolres, Dandim, Lanud Iswahjudi, HIPMI, IPSI, KONI, serta 14 perguruan pencak silat di Kabupaten Madiun atas dukungan penuh mereka dalam menyukseskan acara ini. (Arg)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...