-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

Tunas Kelapa Tumbuh di Balik Jeruji: Perkemahan Pemasyarakatan 2025 Resmi Dibuka

Sebanyak 190 warga binaan dari 38 UPT pemasyarakatan se-Jawa Timur mengikuti kegiatan perkemahan yang sarat nilai kebangsaan dan karakter.
GARDAJATIM.COM
: Semangat kepramukaan menyala dari balik jeruji besi. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur secara resmi membuka Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 di Lapangan Lapas Kelas I Surabaya, Senin (21/7).

Kegiatan yang diikuti oleh warga binaan dari seluruh Jawa Timur ini menjadi simbol tumbuhnya tunas-tunas harapan baru, bahkan dari balik tembok lembaga pemasyarakatan.

Upacara pembukaan dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Dalam prosesi tersebut, dilakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan perkemahan, serta penyematan tanda peserta kepada perwakilan warga binaan.

Ketua Pelaksana kegiatan, Alzuarman, yang juga menjabat sebagai Kabid Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Jatim, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, nasionalisme, kebersamaan, dan kemandirian dalam proses pembinaan kepribadian warga binaan.

Teguh Pamuji dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya perkemahan sebagai sarana pembentukan karakter.

"Perkemahan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk menanamkan nilai disiplin, solidaritas, dan tanggung jawab kepada warga binaan. Semoga kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter yang positif bagi mereka,” ujarnya.

Sebanyak 190 warga binaan dari 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Timur ikut ambil bagian.

Masing-masing UPT mengirimkan lima peserta, yang akan mengikuti kegiatan selama tiga hari penuh.

Beragam kegiatan telah dijadwalkan dalam perkemahan ini, mulai dari pelatihan baris-berbaris, outbound pembinaan karakter, pentas seni, hingga kegiatan keagamaan. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi bagian penting dari proses reintegrasi sosial bagi warga binaan.

Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Jatim berupaya menghadirkan ruang belajar nilai-nilai moral dan kebangsaan, bahkan dari dalam lembaga pemasyarakatan. 

“Tunas kelapa” yang tumbuh dari balik jeruji bukan hanya simbol, tetapi harapan akan tumbuhnya generasi yang lebih baik, yang siap kembali dan diterima di tengah masyarakat. (Hms/Red)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar