-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

Wujudkan "Ponorogo Hebat", Dewan Pendidikan dan PDM Bahas Arah Baru Pendidikan

Pertemuan penuh semangat kolaborasi antara Dewan Pendidikan dan PDM Ponorogo dalam merumuskan pendidikan berbasis karakter menuju terwujudnya Ponorogo Hebat.
GARDAJATIM.COM
: Dalam upaya menyatukan langkah menuju sistem pendidikan yang lebih bermutu, berkarakter, dan relevan dengan perkembangan zaman, Dewan Pendidikan Kabupaten Ponorogo menggelar kunjungan kerja ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo pada Jumat (18/7/2025). 

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan visi Ponorogo Hebat melalui sektor pendidikan.

Dipimpin oleh Assoc. Prof. Dr. H. Muhammad Fajar Pramono, M.Si, Ketua Dewan Pendidikan, kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pengurus PDM Ponorogo.

Pertemuan berlangsung produktif dan penuh semangat kolaborasi, dengan membahas sejumlah isu strategis yang menjadi tantangan dan peluang pendidikan di Bumi Reyog.

Salah satu isu utama yang mencuat adalah gagasan tentang perlunya formulasi konsep "Kita Santri" dalam pendidikan Ponorogo, sebagaimana disampaikan oleh Ketua PDM Ponorogo, Drs. H. Syafruddin, M.A.

Konsep ini mengedepankan pendidikan karakter, akhlak, dan adab sopan santun, sebagai penguatan nilai-nilai lokal keislaman dan kearifan budaya Ponorogo yang dikenal sebagai kota santri.

“Kita Santri bukan sekadar slogan, tetapi harus menjadi ruh dalam proses pendidikan kita. Ini senapas dengan program tahfidz yang telah digagas oleh Bupati Kang Giri. Pendidikan harus membentuk generasi yang cerdas secara intelektual sekaligus kuat secara moral,” ujar Syafruddin.

Selain itu, isu lain yang mendapat perhatian serius adalah perlunya regulasi yang tegas terkait penggunaan gadget di kalangan pelajar.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil PDM, Drs. Imam Mujahid, M.A, dan diperkuat oleh Dr. Bambang Wahruddin, M.Pd.I. Mereka menilai, tanpa pengawasan dan aturan yang jelas, penggunaan ponsel oleh pelajar bisa menjadi ancaman terhadap kualitas pembelajaran dan perilaku sosial.

“Diperlukan kebijakan yang mengatur jam belajar, pembatasan penggunaan gadget, serta keterlibatan orang tua dan guru dalam pengawasan. Tanpa itu, pelajar mudah terjebak dalam arus digital yang tidak mendidik,” tegas Imam Mujahid.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pendidikan, Assoc. Prof. Dr. H. Muhammad Fajar Pramono, M.Si menyatakan, bahwa isu-isu strategis ini akan dibawa dalam rapat pleno Dewan dan menjadi bahan rekomendasi untuk kebijakan pendidikan di tingkat daerah.

"Kami akan tuangkan hasil diskusi ini dalam dokumen resmi. Ini bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam membangun pendidikan Ponorogo yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga tangguh secara moral dan spiritual," tegasnya.

Melalui kunjungan ini, Dewan Pendidikan tidak hanya menjalin silaturahmi kelembagaan, namun juga membuka ruang aspirasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, humanis, dan berkarakter. Sebuah langkah penting menuju terwujudnya Ponorogo Hebat melalui sektor pendidikan. (Fjr)


Editor: Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar