-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN - PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

79 Tahun SMPN 1 Ponorogo: Wayang Kulit dan Dalang Cilik Warnai Puncak Acara

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai menyerahkan wayang kepada dalang H. Sukron Suwondo sebagai simbol pembukaan pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Waskitha Langgeng. (Foto: doc. Gardajatim.com)
GARDAJATIM.COM
: Dalam rangka memperingati HUT ke-79, SMP Negeri 1 Ponorogo menggelar pagelaran wayang kulit dengan dalang H. Sukron Suwondo yang membawakan lakon Wahyu Waskitha Langgeng. Acara digelar di halaman sekolah, Jumat (8/8/2025), dan dihadiri oleh sejumlah pejabat serta tamu undangan.  

Pagelaran wayang kulit ini juga menampilkan dalang cilik berbakat, Arganata Prayudyatama dan Dewangga Risang Probo Aji, yang membawakan lakon Dewa Ruci. Keduanya merupakan juara lomba karawitan pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-529.

Acara dihadiri oleh Plt. Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Saifudin, S.Pd., M.Or., Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, para kepala SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Ponorogo, serta perwakilan Forkopimcam setempat.

Dalam sambutannya, Imam Saifudin menyampaikan bahwa malam wayang kulit ini merupakan puncak dari rangkaian HUT ke-79 SMPN 1 Ponorogo.

"Kegiatan dimulai sejak 4 Agustus dengan Khotmil Quran dan donor darah, dilanjutkan bakti sosial di Desa Munggung dan Desa Wayang pada 5 Agustus. Pada 6 Agustus, kami menggelar upacara bendera, dan malam ini sebagai puncaknya dengan tasyakuran serta pagelaran wayang kulit," jelasnya. 


Ia juga menjelaskan tema HUT tahun ini, "Mengabdi, Mengukir Prestasi, Membangun Karakter Religius dan Berbudaya Adiluhung Menuju Ponorogo Hebat." 

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam sambutannya mengapresiasi sejarah panjang SMPN 1 Ponorogo yang telah berdiri sejak 79 tahun lalu.

"SMPN 1 Ponorogo didirikan setahun setelah Indonesia merdeka, diinisiasi oleh tiga tokoh pendahulu: Pak Kamil, Pak Suryo, dan Pak Parwoto. Ini adalah sekolah yang kondang dan melahirkan banyak alumni hebat," ujarnya.  

Namun, Kang Bupati menegaskan, bahwa kehebatan SMPN 1 Ponorogo tidak mengurangi apresiasi terhadap sekolah lain di Ponorogo.

"Semua sekolah di Ponorogo juga hebat. Sekolah harus menjadi kawah condro dimuko untuk menggembleng mental spiritual, SDM, karakter kebangsaan, dan budaya agar hati peserta didik menjadi lembut. Orang hebat itu cerdas otaknya, kuat imannya, dan berbudaya," tegasnya.  

Pagelaran wayang kulit pun dimulai setelah Bupati menyerahkan wayang kepada dalang sebagai simbol pembukaan acara. 

Masyarakat dan undangan tampak antusias menyaksikan pertunjukan seni tradisional tersebut, yang menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya adiluhung di Ponorogo. (Fjr)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar