IPSI Kota Madiun Gelar Penataran Wasit Juri Silat, Jawab Kebutuhan SDM Berkualitas
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
26 Peserta Ikuti Pelatihan Dua Hari, Bahas Etika Hingga Sistem Skor IT | Sabtu, 2 Agustus 2025 | Foto : M. Mastur, memberikan materi penataran. |
GARDAJATIM.COM : Upaya meningkatkan kualitas pertandingan pencak silat di Kota Madiun terus digencarkan.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Madiun resmi menggelar Penataran Wasit Juri Pencak Silat selama dua hari, menghadirkan materi teknis dan etika perwasitan yang lebih mutakhir.
Kegiatan ini diikuti 26 peserta yang berasal dari berbagai perguruan silat di Kota Madiun. Mereka terdiri atas generasi muda calon wasit juri serta wasit juri lama yang ingin memperbarui lisensi atau naik tingkat.
Menurut Sekretaris IPSI Kota Madiun, Gatot Suhartono, pelatihan ini merupakan langkah strategis menjawab realita lapangan.
Minimnya jumlah wasit juri aktif dinilai bisa memengaruhi kualitas pertandingan.
“Jumlah wasit juri aktif sangat minim. Dulu sempat banyak, tapi kini banyak yang tidak lagi aktif karena alasan pekerjaan, kuliah, atau sudah berkeluarga. Maka kami bergerak cepat membentuk bank wasit juri baru,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mulai dari pemahaman etika perwasitan, pembaruan peraturan pertandingan versi 2023 dan persiapan regulasi 2025, hingga praktik teknis di lapangan menggunakan sistem skor berbasis IT.
IPSI Kota Madiun juga mendatangkan narasumber berpengalaman seperti M. Mastur, wasit juri internasional satu, dan Muhammad Widodo, wasit juri nasional dari Jawa Timur.
“Dengan kualitas materi dan narasumber seperti ini, kami yakin hasilnya tidak hanya akan meningkatkan kompetensi peserta, tapi juga meningkatkan standar pertandingan pencak silat di Kota Madiun,” tambah Gatot.
Gatot menegaskan, penataran ini bukan hanya agenda seremonial. Melainkan investasi jangka panjang agar ke depan event silat lokal tak perlu selalu mengandalkan wasit dari luar daerah.
“Ke depan, kami ingin pelaksanaan event silat bisa dilakukan secara mandiri. Tidak harus selalu mendatangkan wasit dari luar daerah, karena kita sudah punya SDM sendiri yang siap dan berkualitas,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, IPSI Kota Madiun berharap kualitas wasit juri lokal semakin terjaga, sehingga pertandingan pencak silat di daerah dapat berjalan lebih mandiri, profesional, dan berstandar nasional.
Langkah konkret ini sekaligus memperkuat komitmen IPSI dalam melestarikan dan menjaga mutu pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. (Arg/Tim)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...