Mahasiswi Ponorogo Hidup dengan Satu Ginjal, Ini Kata dr. Mazidu
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Foto Ilustrasi (Ist) |
Kondisi tersebut diketahui usai ia melakukan USG, tes radiologi, dan pemeriksaan lanjutan melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Dokter spesialis urologi RSUD dr. Harjono, dr. Riza Mazidu Sholihin, SpU, membenarkan hasil tersebut.
“Single kidney, kemungkinan besar bawaan lahir. Allah memang hanya memberikan satu ginjal yang bekerja untuk Nabila,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Dokter Mazidu menjelaskan, banyak orang dapat hidup sehat dengan satu ginjal selama menerapkan pola hidup yang tepat.
“Mereka bisa kuliah, bekerja, menikah, bahkan berolahraga. Yang penting, ginjal satu-satunya ini harus dijaga agar tidak terbebani,” katanya.
Menurutnya, pasien dengan kondisi serupa perlu menjaga asupan garam, menghindari konsumsi obat pereda nyeri tanpa pengawasan medis, memperbanyak air putih, dan rutin memantau tekanan darah serta kadar gula.
“Kurang minum, konsumsi garam berlebihan, atau obat yang tidak sesuai dapat memperberat kerja ginjal,” jelasnya.
RSUD dr. Harjono Ponorogo menjadi salah satu rumah sakit rujukan dengan fasilitas pemeriksaan modern, termasuk MRI, yang membantu diagnosis dini kelainan bawaan seperti ginjal tunggal.
Selain itu, pihak rumah sakit memastikan layanan medis juga dibarengi dengan pendampingan psikologis bagi pasien.
Meski sempat terpukul dengan hasil pemeriksaan, Nabila mulai menerima kondisinya setelah mendapat penjelasan dari dokter. Ia bertekad menjalani gaya hidup sehat agar ginjalnya tetap berfungsi optimal.
Penulis: Nanang Diyanto
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...

