Sidak MBG Heboh di Medsos, Fraksi NasDem DPRD Ponorogo Buka Suara: Bukan Salah Sasaran!

Redaksi
... menit baca
![]() |
Mukridon Romdloni, S.T., anggota Komisi D Fraksi NasDem DPRD Ponorogo saat ditemui di ruamg kerja. ((Foto: doc. Gardajatim.com) |
Sidak tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena dinilai kurang tepat sasaran.
Mukridon Romdloni, S.T., anggota Komisi D dari Fraksi NasDem menegaskan, bahwa sidak ke sekolah bukanlah kesalahan.
Menurutnya, rencana awal memang menjadwalkan sidak ke SPPG Azmania, salah satu penyedia logistik MBG. Namun, rencana itu batal karena pihak SPPG tidak beroperasi selama sepekan terakhir.
“Jadi bukan salah tempat sidak. Kami ke sekolah untuk menggali persoalan langsung di lapangan, sementara SPPG memang sedang off,” jelas Mukridon, Rabu (2/10/2024).
Awalnya, pihak SDMT menyatakan keberatan bahkan memilih berhenti menerima MBG karena pengiriman makanan sering terlambat.
Jika makanan baru datang pukul 14.00 WIB, otomatis siswa baru bisa makan sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisi ini dinilai sangat mengganggu proses belajar mengajar, sebab jadwal pelajaran terpotong dan konsentrasi siswa terganggu.
Mukridon menambahkan, sidak ke SDMT justru menjadi pintu masuk menemukan benang kusut persoalan MBG.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan masalah bukan hanya keterlambatan, tetapi juga kualitas makanan.
“Jangan-jangan soal mutu makanan juga ikut jadi keluhan. Saat kami tanyakan, pihak sekolah hanya tersenyum. Karena itu kami mengusulkan sidak langsung ke SPPG Azmania ketika mereka kembali beroperasi,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi sebelumnya, Komisi D menghadirkan Dinas Pendidikan, Bappeda, Dinas Kesehatan, Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Ponorogo, serta pihak sekolah. Dari forum tersebut terungkap, persoalan utama adalah keterlambatan distribusi.
“Sesuai kesepakatan, makanan harus tiba pukul 11.00 WIB agar bisa disantap bersama pukul 12.00 WIB. Faktanya, jam 2 siang baru datang. Itu jelas melenceng jauh,” tegas Mukridon.
Sementara itu, Koordinator BGN yang hadir dalam rapat DPRD menyampaikan bahwa distribusi MBG dihentikan sementara sambil menunggu arahan dari BGN.
Mukridon memastikan, Fraksi NasDem melalui Komisi D DPRD Ponorogo berkomitmen menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Kami ingin memastikan program ini benar-benar bermanfaat untuk anak-anak sekolah, bukan sekadar formalitas atau asal jalan,” tutupnya. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...