41 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Lumajang, Satu Warga Tewas
sofana
... menit baca
 |
| Lima Desa Terdampak di Dua Kecamatan, BPBD Masih Hitung Kerugian dan Lakukan Penanganan | Kamis, 4 Desember 2025 | Foto : Petugas bersihkan pohon tumbang. ( Dok. Ist) |
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), total 41 rumah rusak dan satu warga meninggal akibat kejadian tersebut.
Awalnya dampak bencana dilaporkan terjadi di empat desa di Kecamatan Gucialit, yaitu Desa Dadapan, Pakel, Kenongo, dan Gucialit. Namun perkembangan terbaru menunjukkan bencana juga meluas ke Kecamatan Padang, tepatnya di Desa Kedawung.
Pantauan di lapangan menunjukkan belasan rumah mengalami kerusakan setelah tertimpa pohon tumbang akibat terpaan angin kencang. Sejumlah kabel listrik di pinggir jalan turut roboh.
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Dwi Nur Cahyo, menyampaikan bahwa wilayah terdampak kini mencakup lima desa di dua kecamatan.
“Dampak angin kencang meluas yang awalnya empat desa di Gucialit, bertambah dua desa di Kecamatan Padang,” kata Cahyo di Gucialit, Rabu.
BPBD mencatat 41 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, terutama pada bagian atap karena tertimpa pohon besar. Hingga kini tim gabungan masih melakukan asesmen kerusakan dan perhitungan nilai kerugian.
“Untuk dampak kerusakan ada 41 rumah warga yang rusak, rata-rata pada bagian atap karena tertimpa pohon yang tumbang. Kerugian materil masih kita hitung,” jelasnya.
Bencana juga menyebabkan satu korban jiwa atas nama Mujilah (64), warga Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit. Korban meninggal setelah tertimpa reruntuhan saat angin kencang terjadi.
“Korban satu orang Bu Mujilah. Untuk korban luka nihil, dan ternak warga aman,” pungkas Cahyo.
BPBD Lumajang saat ini masih melakukan evakuasi pohon tumbang, perbaikan jaringan listrik darurat, serta koordinasi distribusi bantuan bagi warga terdampak. (Sof)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...