-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Bojonegoro Raih Tujuh Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2025

Dua Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Lima Adiwiyata Nasional Ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup | Senin, 15 Desember 2025 | Foto : (Dok. Pemkab Bojonegoro)
GARDAJATIM.COM :
Kabupaten Bojonegoro kembali mencatat prestasi di tingkat nasional dengan meraih tujuh penghargaan dalam Malam Penganugerahan Sekolah Adiwiyata Tahun 2025 yang digelar di Gedung Sasana Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

Dilansir dari Pemkabbojonegoro, Capaian ini menegaskan komitmen pemerintah daerah bersama satuan pendidikan dalam membangun budaya peduli lingkungan secara berkelanjutan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Bojonegoro memperoleh dua penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan lima penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional. 

Secara nasional, penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada 258 sekolah, sementara Adiwiyata Nasional diraih oleh 721 sekolah di seluruh Indonesia.

Masuknya tujuh sekolah asal Bojonegoro dalam daftar penerima penghargaan tersebut menunjukkan konsistensi pelaksanaan program Adiwiyata di daerah ini, sekaligus pengakuan atas upaya sekolah dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan, kebersihan, dan kesehatan secara berkelanjutan.

Pada momen penganugerahan, perwakilan Kabupaten Bojonegoro juga berkesempatan berfoto bersama Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisal Nurrofiq, sebagai bentuk apresiasi atas capaian dan komitmen pelaksanaan program Adiwiyata.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Luluk Alifah, menyatakan bahwa raihan tujuh penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi seluruh ekosistem pendidikan di Bojonegoro.

“Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi sekolah lainnya untuk terus menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini dan menjadikan sekolah sebagai pusat edukasi Green Culture,” katanya, Senin (15/12/2025).

Keberhasilan ini diharapkan mampu mendorong semangat seluruh elemen masyarakat Bojonegoro untuk terus berinovasi dalam pelestarian lingkungan, sekaligus menjadikan daerah ini sebagai rujukan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan berbasis pendidikan. (Sof)

Editor: Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar