-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Kapolres Madiun Tekankan Anti-Bullying dan Safe School di SMAN 1 Nglames

AKBP Kemas Indra Natanegara Ajak 500 Pelajar Waspada Ancaman dan Dukung Sekolah Aman Tanpa Kekerasan | Senin, 8 Desember 2025 | Foto: Kapolres Madiun menjadi Pembina Upacara (Dok. Humas)
GARDAJATIM.COM :
Upacara bendera di SMAN 1 Nglames, Desa Tiron, Kecamatan Madiun, berlangsung berbeda pada Senin (08/12/2025).

Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si., hadir langsung sebagai Pembina Upacara dan menyampaikan pesan tegas mengenai pencegahan bullying serta penguatan keamanan sekolah. 

Kapolres didampingi Kasat Binmas AKP Miftakhudin, S.H., M.H., dan Kepala Sekolah SMAN 1 Nglames, Darul Muchtar, S.Ag., M.KPd. Kegiatan diikuti sekitar 500 siswa dan seluruh dewan guru.

Dalam amanatnya, AKBP Kemas Indra Natanegara menegaskan bahwa bullying merupakan tindakan berbahaya yang dapat merusak masa depan seseorang. 

Ia menekankan bahwa perundungan tidak hanya berupa kekerasan fisik seperti memukul atau menendang, tetapi juga verbal seperti penghinaan, ejekan fisik, hingga ancaman.

"Ingatlah: satu kalimat yang kejam bisa menghancurkan hati seseorang. Satu tindakan buruk bisa mengubah hidup orang lain selamanya," tegas Kapolres.

Ia meminta pelajar berperan aktif menciptakan lingkungan belajar yang aman dan saling menghargai, melalui enam sikap penting:

1. Tidak melakukan bullying dalam bentuk apa pun.
2. Jangan diam jika melihat bullying; diam berarti membiarkan kekerasan.
3. Laporkan kepada guru atau wali kelas.
4. Jangan ikut menertawakan korban.
5. Berani berkata: “Stop!”
6. Lindungi teman-teman kalian.

Selain anti-bullying, Kapolres juga menyoroti kewaspadaan keamanan sekolah, merespons sejumlah insiden nasional yang menjadi peringatan bagi satuan pendidikan. 

Ia menyampaikan langkah antisipasi terhadap ancaman dan benda mencurigakan:

1. Jangan menyentuh tas, paket, atau benda asing mencurigakan; segera laporkan kepada guru.
2. Jangan membuat ancaman palsu karena merupakan pelanggaran berat dan dapat diproses pidana.
3. Jangan menyebar hoaks yang memicu kepanikan.
4. Tingkatkan kepekaan terhadap situasi lingkungan sekitar.

Menutup amanat, Kapolres berpesan, "Kalian adalah generasi masa depan. Jadilah siswa yang santun, saling menghargai, menghentikan bullying dalam bentuk apa pun, dan jadilah pelajar yang kuat karena akhlaknya, bukan karena kekerasannya."

Upacara berlangsung khidmat dan berjalan lancar hingga selesai. Kehadiran Kapolres diharapkan memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas kekerasan.

(Arg/Hms)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar