Kirab Panji dan Pawai Obor Buka Jalan Menuju Bumi Reog Berdzikir 2025
Redaksi
... menit baca
GARDAJATIM.COM: Malam di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo, akan menjadi panggung perjumpaan antara syiar dan tradisi. Kirab Panji dan Pawai Obor dijadwalkan digelar pada Minggu malam, 21 Desember 2025, sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan Menuju Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025. Prosesi ini rencananya dimulai pukul 19.22 WIB dan dipusatkan di kawasan Ngepos, salah satu ruas jalan utama kota.
Kegiatan tersebut tidak hanya menghadirkan arak-arakan simbolik, tetapi juga diisi dengan tausiyah bersama yang menegaskan nuansa religi dalam agenda budaya tahunan itu.
Dua penceramah dijadwalkan hadir, yakni K.H. Ahmad Rofi’i Mahfuds yang akrab disapa Gus Eeng, serta Bripka Eko Julianto, S.H., M.Pd., yang dikenal dengan panggilan Abah Eko.
Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., mengatakan pawai obor dan pengajian menjadi salah satu rangkaian penting BRB tahun ini.
Kegiatan tersebut, menurut dia, dirancang dengan pendekatan religius sebagai ikhtiar memohon kelancaran seluruh agenda BRB 2025.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ada doa bersama di dalamnya, ada harapan agar seluruh rangkaian BRB berjalan dengan baik dan membawa kebaikan,” ujar Komarudin saat rapat koordinasi bersama rekan jurnalis, baik dari kalangan warga SH Terate maupun media umum, Kamis, 18 Desember 2025, di Paseban Hargo Kusumo Jati.
![]() |
| Suasana rapat koordinasi Ketua SH Terate Cabang Ponorogo bersama jurnalis warga Terate dan media umum di Paseban Hargo Kusumo Jati. |
Komarudin yang akrab disapa Mas Komarudin menyebut kegiatan pengajian di ruang publik ini memiliki nilai historis tersendiri.
Untuk pertama kalinya, pengajian digelar di Jalan HOS Cokroaminoto, tepatnya di wilayah Ngepos. Ruang jalan, yang biasanya menjadi lintasan lalu lintas, akan disulap menjadi ruang kebersamaan.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi warga dan anggota SH Terate, tetapi juga bagi masyarakat Ponorogo secara umum.
“Semangatnya adalah persaudaraan. Sesuai dengan tagline SH Terate Cabang Ponorogo, Terdepan Membangun Persaudaraan,” kata dia.
Selain kirab dan tausiyah, panitia juga akan merilis karya terbaru bertajuk BRB dalam versi lagu.
Rilis tersebut merupakan kolaborasi antara penyanyi Rindi Safira dengan Mas Komarudin. Lagu itu diharapkan menjadi bagian dari ikhtiar kultural untuk menyampaikan pesan spiritual BRB melalui medium seni.
Dengan mengawinkan tradisi, religiusitas, dan ruang publik, Kirab Panji dan Pawai Obor ini menjadi penanda awal bahwa BRB 2025 tak sekadar agenda seremonial, melainkan upaya merawat kebersamaan di jantung kota. (AK)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...

