Kondisi gunungan sampah di TPA Mrican yang bakal diubah menjadi objek wisata edukasi dan penghijauan. (Foto: doc. Gardajatim.com)
GARDAJATIM.COM: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo terus menyiapkan langkah inovatif untuk mengatasi darurat sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican, Kecamatan Jenangan.
Salah satu upaya yang kini tengah digagas adalah menjadikan gunungan sampah yang telah overkapasitas sebagai objek wisata edukatif berbasis lingkungan.
Plt. Kepala DLH Ponorogo, Marjono, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana menghijaukan bagian pinggiran bawah gunungan sampah sebagai penguat struktur sekaligus elemen estetika.
“Kita coba ubah persepsi. Sampah tidak hanya masalah, tapi bisa jadi media edukasi dan kawasan hijau. Pinggiran gunungan akan kita tanami tumbuhan untuk memperkuat kontur dan memperindah tampilan,” jelas Marjono saat meninjau lokasi TPA, Kamis (15/5/2025).
Selain itu, DLH juga tengah mengajukan dokumen Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai syarat relokasi. Proses tersebut kini sudah memasuki tahap akhir penyusunan.
Mendampingi Marjono di lokasi, Kepala UPTD TPA Mrican, Abri Susilo menambahkan, kondisi fisik gunungan sampah sudah cukup padat, sebagian besar area bahkan kerap dilintasi alat berat seperti eskavator.
“Dari sisi teknis, kontur gunungan sudah padat. Ke depan, akses jalan masuk juga akan diperbaiki," ujar Abri.
Sebelumnya, DLH juga menggagas pembentukan bank sampah berbasis hulu sebagai bentuk pengendalian volume sampah sejak dari sumbernya.
Dengan berbagai upaya tersebut, DLH Ponorogo berharap pengelolaan sampah tak hanya menekan krisis TPA, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. (Fjr)
Editor: Redaksi
Posting Komentar