-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU BHAYANGKARA ke-79 - POLRI UNTUK MASYARAKAT
[getWidget results='3' label='comments' type='list']

SMAN 3 Ponorogo Semarakkan Pawai Grebeg Suro 2025 dengan Nuansa Internasional

Kolaborasi Budaya Lokal dan Global Bersatu dalam Pawai Lintas Sejarah Bertema Kuda Merta Wijaya | Sabtu 28 Juni 2025 | Foto : ist

GARDAJATIM.COM : Pawai Grebeg Suro 2025 di Ponorogo tahun ini menjadi lebih semarak dan istimewa berkat partisipasi SMAN 3 Ponorogo. Di bawah kepemimpinan Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd, sekolah ini sukses memadukan unsur sejarah lokal dengan atmosfer internasional dalam Pawai Lintas Sejarah yang mereka tampilkan pada Sabtu (28/6/2025).

Mengusung tema kejayaan kerajaan masa lampau, SMAN 3 Ponorogo menyuguhkan penampilan teatrikal tokoh legendaris Kuda Merta Wijaya. 

Para peserta pawai tampil memukau dengan busana kerajaan yang megah dan koreografi berkelas, menggambarkan dinamika kehidupan istana di masa silam.

Yang membuat pawai ini semakin istimewa adalah kehadiran bintang tamu internasional, Miss Makenna Ritneour – seorang relawan asal Amerika Serikat yang saat ini mengajar di Smaga International Class Program (SICP), program unggulan SMAN 3 Ponorogo. 

Dengan menaiki kereta hias bertema kerajaan, Miss Ritneour menambah daya tarik pawai dan menunjukkan kolaborasi budaya yang harmonis.

"Ini adalah bentuk nyata diplomasi budaya melalui pendidikan. Kehadiran Miss Makenna bukan hanya sebagai tamu, tapi juga simbol keterbukaan kita terhadap dunia luar,"ujar Ahmad Imron, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.

Dalam pawai ini, figur raja dan ratu diperankan oleh pemenang ajang Kangmas Mbakyu SMAN 3 Ponorogo, sebagai bagian dari proses kaderisasi menuju Pemilihan Kakang Senduk Kabupaten Ponorogo. Mereka menggambarkan kebesaran pasukan Kuda Merta Wijaya yang penuh semangat juang dan nasionalisme.

Tak hanya menampilkan sejarah, pawai ini juga menjadi sarana promosi edukatif. Sepanjang rute pawai, informasi tentang SICP disiarkan melalui pengeras suara, memperkenalkan program internasional sekolah kepada masyarakat luas.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pengalaman yang bukan hanya menghibur, tapi juga mendidik dan membangun kesadaran budaya. Ini tentang bagaimana sejarah lokal bisa bersinergi dengan semangat global," tambah Imron.

Pawai Grebeg Suro kali ini berhasil menyuguhkan pertunjukan yang tidak hanya estetis dan penuh makna, tetapi juga memperkuat identitas budaya Ponorogo dalam bingkai kebhinekaan global. Sebuah momen yang akan dikenang, tidak hanya oleh warga Ponorogo, tetapi juga oleh dunia.

Oleh : Enggar Pratiwi 
Editor: Redaksi 
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
[getBlock results="4" label="Kesehatan" type="col-left"]






Iklan layanan masyarakat