Sentimen Positif Saham Bank Himbara Sepekan usai Peluncuran Kopdes Merah Putih

Eko Purnomo
... menit baca
Tangkapan layar harga saham bank Himbara di salah satu aplikasi broker, Kamis (24/7/2025). (FOTO: Dok.gardajatim)
GARDAJATIM.COM: Sejumlah analis dan trader saham mulai menyoroti peluang investasi dari kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto secara serentak di Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7/2025) lalu.
Dalam peluncuran tersebut, diumumkan bahwa sebanyak 80.081 koperasi telah berbadan hukum dan akan beroperasi penuh dalam empat bulan ke depan. Pemerintah juga menghadirkan 108 koperasi se-Indonesia sebagai percontohan yang sudah siap menjalankan kegiatan operasionalnya.
Kopdes Merah-Putih akan berfokus pada lini usaha strategis yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti agen sembako, LPG 3 kg, pupuk, hingga cold storage dan apotek desa. Program ini diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi desa yang kuat dan mandiri.
Kemunculan KDMP ini diprediksi juga bisa menjadi katalis positif baru bagi beberapa emiten di sektor distribusi, pangan, hingga logistik. Kehadiran koperasi dalam skala besar dinilai mampu menggerakkan roda ekonomi desa yang berujung pada potensi keuntungan bagi saham-saham terkait.
Namun saat ini juga masih menjadi perbincangan di ruang publik, karena KDMP mendapatkan modal plafond pinjaman dari Bank Himbara, beberapa analis berpendapat bahwa Himbara akan mengalami sentimen negatif di pasar saham.
Terbukti, saham-saham bank Himbara kompak memerah pada perdagangan Senin (21/7/2025) lalu. Akan tetapi, sejak Kamis (24/7) pagi bank-bank tersebut menunjukan peningkatan secara bersamaan di bursa saham.
Di antara bank-bank BUMN itu, saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan peningkatan paling tinggi dari bank yang lain, yaitu sebesar Rp 130 atau mengalami kenaikan sebesar 3,42% dari harga sebelumnya, menjadi Rp 3.930 per lembar sahamnya.
Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga mengalami hal yang sama, hanya saja tidak setinggi saham BBRI. Harga saham BBTN ini menguat hingga 3,36% dari harga penutupan hari Rabu (23/72025), menjadi Rp 1.230 per saham.
Kemudian PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyusul dibawahnya. Harga saham BMRI naik 2,78% di mana terkerek naik menjadi Rp 4.810 per lembar saham.
Terakhir adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mendongkrak kenaikan sebesar 3,17% menjadi Rp 4.230 per lembar saham.
Tentu ini sebagai pertanda baik, dan harapanya ketika penutupan bursa saham nanti, saham bank tersebut akan tetap stabil mencatatkan angka peguatanya. (Eko)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...