Budaya dan Ekonomi Jalan Bareng, Mirza Ananta Hadirkan Cak Percil Cs di Tumpak Pelem
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Mirza Ananta saat memberikan sambutan didampingi Agus Subiantoro. (Foto: doc. Gardajatim.com) |
Kegiatan bertajuk sinergi antara DPRD Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur ini berlangsung meriah di Lapangan Desa Tumpak Pelem. Warga dari berbagai pelosok Sawoo memadati lokasi acara, menikmati alunan musik campursari dan guyonan khas Cak Percil Cs.
![]() |
| Atik Sumiati. |
Kepala Desa Tumpak Pelem, Atik Sumiati, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Mirza dan Disbudpar Jatim yang telah memilih Desa Tumpak Pelem. Selain menghibur masyarakat, kegiatan ini juga menghidupkan UMKM lokal kami,” ujarnya.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala UPT Wilwatikta Disbudpar Jatim, Samad Widodo, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Pamuji, Anggota DPRD Ponorogo Fraksi NasDem, pengurus Fraksi NasDem, Forkopimca Sawoo, serta para kepala desa dan perangkat se-Kecamatan Sawoo.
![]() |
| Samad Widodo. |
Dalam sambutannya, Samad Widodo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung pelestarian seni budaya sekaligus memperkuat ekonomi kreatif di daerah.
“Pagelaran ini bukan sekadar hiburan. Melalui seni dan budaya, kita mendorong pergerakan ekonomi masyarakat. Jawa Timur bangga atas pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo dan status kota kreatif dunia. Mari kita tumbuhkan ekonomi kreatif berbasis budaya,” ungkapnya.
![]() |
| Ratusan warga Tumpak Pelem antusias menyaksikan campursari Guyon Maton. |
Sementara itu, Mirza Ananta menilai bahwa pelestarian budaya harus sejalan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya untuk mengenalkan potensi lokal, tetapi juga membuka peluang bagi desa-desa agar lebih diperhatikan pemerintah provinsi.
“Desa Tumpak Pelem punya potensi besar. Dari budaya hingga UMKM-nya perlu terus didukung. Semoga acara ini menjadi perhatian Disbudpar dan pemerintah provinsi agar desa-desa di Ponorogo bisa ikut berkembang,” kata Mirza yang hadir didampingi Agus Subiantoro.
![]() |
| Cak Percil Cs. |
“Semakin sering acara seperti ini diadakan, semakin kuat sinergi antara budaya dan ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Sebelum penampilan Cak Percil Cs, warga dimanjakan dengan drama kolosal bertema perjuangan pahlawan mengusir penjajah, pertunjukan tarian tradisional serta Campur Sari dari Guyon Maton.
Pertunjukan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, sekaligus menjadi pembuka yang sarat makna dan nilai-nilai nasionalisme bagi masyarakat. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...




