Ditarik Delapan Kuda, Kereta Pusaka PB XIII Siap Antar Sang Raja ke Peristirahatan Terakhir
Redaksi
... menit baca
Kereta bersejarah itu akan ditarik oleh delapan ekor kuda pilihan dan diiringi oleh prajurit keraton, sentana dalem, serta keluarga besar Kasunanan Surakarta.
Dilansir tabooo.id, prosesi ini menjadi simbol penghormatan tertinggi bagi raja yang telah mangkat, serta pengingat akan warisan budaya dan spiritual yang masih dijaga hingga kini.
“Kereta ini memang hanya digunakan untuk prosesi pemakaman raja. Enam hingga delapan kuda akan menariknya, sementara keluarga dan abdi dalem berjalan mengiringi di belakang. Biasanya masyarakat menunggu di sepanjang jalan untuk memberi penghormatan,” ujar KGPH Puger, Senin (3/11/2025).
Menurut pantauan di lokasi, sejumlah abdi dalem tampak membersihkan setiap bagian kereta dengan hati-hati. Mereka memoles ukiran dan logam emas secara manual selama beberapa hari terakhir.
Bagi mereka, menyiapkan pusaka bukan sekadar tugas, melainkan bentuk ngajeni (menghormati) terhadap leluhur dan simbol spiritual kerajaan.
Kereta pusaka berusia lebih dari seabad itu terakhir digunakan dalam prosesi serupa pada masa raja terdahulu.
Bagi masyarakat Jawa, kereta tersebut bukan hanya alat transportasi, melainkan simbol transisi antara dunia fana dan alam keabadian, yang melambangkan kehormatan terakhir bagi seorang raja.
Prosesi pemberangkatan jenazah PB XIII dari Keraton Surakarta menuju Imogiri dijadwalkan berlangsung Rabu pagi. Sebelum diberangkatkan menggunakan ambulans, jenazah akan terlebih dahulu disemayamkan di Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta untuk upacara adat dan doa bersama keluarga serta abdi dalem.
Bagi warga Solo, momen ini bukan sekadar peristiwa duka, tetapi juga wujud penghormatan kepada sosok raja yang dianggap sebagai penjaga warisan budaya dan spiritual tanah Jawa. Ribuan masyarakat diperkirakan akan memadati sepanjang jalur prosesi untuk memberikan penghormatan terakhir. (Hms/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
