-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Keraton Solo Gelar Jumenengan, Pakoe Boewono XIV Resmi Naik Tahta Pekan Ini

Foto Keraton Solo. (Arsip Gardajatim.com)
GARDAJATIM.COM:
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar upacara sakral Jumenengan Dalem Nata Binayangkare S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV pada Sabtu (15/11/2025) mendatang.

Prosesi penobatan raja baru ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Surakarta setelah masa transisi kepemimpinan yang panjang di lingkungan keraton.

Kabar pelaksanaan Jumenengan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Sentono Dalem sekaligus Wakil Direktur PT Sunan Nusantara Media, KPA H. Andri Winarso Wartonagoro, pada Rabu (12/11/2025).

Ia memastikan bahwa surat undangan resmi penobatan yang beredar merupakan dokumen sah yang dikeluarkan oleh panitia resmi Keraton.

“Njih leres (iya benar). Surat resmi mengenai pelaksanaan Hajad Dalem Jumeneng Dalem Nata Binayangkare S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV yang beredar adalah benar dan sah dikeluarkan oleh Panitia Jumeneng Dalem Nata Binayangkare Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” terang KPA H. Andri Winarso Wartonagoro dalam keterangan tertulisnya.

"Hajad Dalem Jumeneng Dalem ini adalah perayaan atau istilahnya resepsi, Sinuhun PB XIV sendiri sudah resmi bertahta sejak mengikrarkan diri pada tanggal 5 November 2025 lalu," imbuhnya. "Jadi bukan hari Sabtu (15 November 2025) nanti, Beliau baru bertahta," tegasnya.

Menurutnya, upacara Jumenengan akan dimulai pukul 08.00 WIB di kompleks Keraton Solo dan dipimpin langsung oleh para sesepuh serta abdi dalem.

Surat undangan kegiatan tersebut juga ditandatangani oleh G.K.R. Timoer Rumbaikusuma Dewayani, putri tertua almarhum Pakoe Boewono XIII.

KPA Andri menyatakan, pihaknya meminta doa restu dari seluruh masyarakat agar prosesi adat ini dapat berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.

“Kami memohon doa restu dan dukungan seluruh masyarakat Surakarta serta rakyat Nusantara agar prosesi adat ini berjalan lancar, khidmat, dan penuh berkah. Mari kita sambut raja baru dengan suasana damai, rukun, adem ayem, dan penuh rasa hormat sebagaimana nilai-nilai luhur warisan Karaton Surakarta,” pungkasnya.

Prosesi Jumenengan Dalem menjadi salah satu tradisi penting dalam kebudayaan Jawa yang menandai naik tahtanya seorang raja baru di Keraton Surakarta.

Selain menjadi simbol legitimasi kekuasaan, acara ini juga diharapkan memperkuat pelestarian budaya dan harmoni masyarakat Solo. (Fjr)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar