-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Disbudpar Kota Blitar Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Optimalisasi Anjungan PIPP

Empat Anjungan Disiapkan Jadi Ruang Kolaborasi Pelaku Seni, Budaya, dan UMKM | Rabu, 10 Desember 2025 | Foto : Plt Kepala Disbudpar Kota Blitar, Rike Rochmawati (Dok.jatimtimes)
GARDAJATIM.COM :
Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mulai mengoptimalkan pemanfaatan anjungan di kawasan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) sebagai ruang baru penggerak ekonomi kreatif. 

Upaya ini sejalan dengan strategi pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan pelaku seni, budaya, serta UMKM lokal.

Plt Kepala Disbudpar Kota Blitar, Rike Rochmawati, menjelaskan bahwa terdapat empat anjungan yang disiapkan sebagai ruang kolaborasi. Namun hingga saat ini baru satu anjungan yang terisi dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM batik Kota Blitar.

“Ada sekitar empat anjungan di kawasan PIPP. Salah satunya yang saat ini dimanfaatkan oleh pelaku UMKM batik Kota Blitar. Di sana juga memamerkan dan menjual-belikan produknya. Namun ke depan pemanfaatannya kita menunggu kajian dari Kesra,” ujarnya, dilansir dari jatimtimes.

Disbudpar masih menunggu hasil kajian dari Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Ekokesra) Setda Kota Blitar untuk menentukan peruntukan tiga anjungan lainnya. 

Kajian tersebut akan menjadi dasar penataan yang lebih terarah agar dapat membuka peluang aktivitas publik dan memperluas ruang ekonomi kreatif.

Rike menegaskan kesiapannya apabila hasil kajian merekomendasikan pemanfaatan anjungan sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan UMKM. 

“Jika kajiannya mengarah pada pemanfaatan ruang untuk aktivitas publik dan peluang pelaku ekonomi kreatif, maka tahun depan kami siap mendukung sepenuhnya,” katanya.

Sebagai langkah awal, Disbudpar mulai menyiapkan pola kolaborasi dengan berbagai komunitas seni dan budaya. Anjungan serta paseban PIPP sisi barat direncanakan akan dihidupkan melalui kegiatan seni pertunjukan, seperti jaranan, mocopatan, hingga musik kreatif. 

Konsep ini diharapkan mampu menghidupkan kembali PIPP sebagai ruang publik yang inklusif dan menarik bagi masyarakat dan wisatawan.

“Kami ingin anjungan dan paseban di PIPP menjadi wadah kreatif yang aktif. Pelaku seni bisa tampil, pelaku UMKM bisa memamerkan produk, dan masyarakat punya ruang berkumpul yang berkualitas. Itu yang sedang kami dorong,” kata Rike.

Disbudpar menegaskan bahwa optimalisasi anjungan PIPP merupakan langkah membangun ekosistem kreatif berkelanjutan dengan pelaku seni dan UMKM sebagai motor penggerak. 

Pemkot Blitar berharap kawasan PIPP mampu kembali menjadi ruang publik produktif yang menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat identitas kota. (Sof)

Editor: Redaksi
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar