Roadshow Klik Magetan: Mirza Dorong Investasi Pariwisata Naik Kelas
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Roadshow Klinik Investasi Keliling (Klik) di Gedung Korpri Magetan. (Foto: doc. Gardajatim.com) |
Acara yang dibuka Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti itu, menghadirkan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi NasDem, Mirza Ananta, S.Sos, sebagai narasumber utama.
Kegiatan bertema Penguatan Branding Daerah dan Peningkatan Iklim Investasi tersebut dihadiri unsur Forkopimda, jajaran DPMPTSP Provinsi Jatim dan Kabupaten Magetan, serta sejumlah pelaku usaha.
Seluruh pihak menegaskan perlunya strategi terpadu agar potensi ekonomi daerah berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata.
Bupati Nanik dalam sambutannya menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Magetan untuk memperkuat ekosistem investasi sesuai visi “Magetan Nyaman, Maju, dan Berkelanjutan.”
Ia menyoroti sejumlah destinasi unggulan seperti Telaga Sarangan dan Kebun Refugia yang membutuhkan dukungan fasilitas lebih memadai.
“Hotel berbintang belum ada, padahal kebutuhan ini mendesak. Jika sarana penunjang tertata, dampaknya langsung terasa bagi penurunan pengangguran dan peningkatan nilai ekonomi wisata,” ujar Nanik.
![]() |
| Mirza Ananta berfoto bersama jajaran Pemprov Jawa Timur, Pemkab Magetan, serta peserta Roadshow Klinik Investasi Keliling (Klik) |
“Telaga Sarangan dan sekitarnya butuh fasilitas penunjang lebih serius. Kami ingin komoditas Magetan tidak hanya berhenti sebagai bahan mentah, tetapi naik ke tahap hilirisasi agar memberi nilai tambah bagi masyarakat,” kata Norma.
Ditemui usai kegiatan, Mirza Ananta menggarisbawahi urgensi penguatan investasi pariwisata sebagai fondasi ekonomi Magetan ke depan.
Ia menyebut Telaga Sarangan sebagai ikon Jawa Timur yang harus naik kelas dengan dukungan fasilitas bertaraf nasional.
“Hotel berbintang bukan sekadar pelengkap, tapi kebutuhan strategis. Wisatawan datang ke Magetan, tapi memilih menginap di daerah tetangga. Ini tanda kita kurang kompetitif,” ucap Mirza.
![]() |
| Mirza Ananta bersama DPMPTSP Jatim dan unsur Forkopimda Magetan. |
Menurutnya, pembangunan fasilitas premium harus ditopang oleh regulasi yang jelas, kepastian permodalan, hingga kemudahan legalitas usaha. Terlebih, pendapatan daerah diperkirakan menurun pada 2026 akibat berkurangnya pos transfer dan pajak kendaraan dari pusat.
“Daerah harus bergerak cepat. Kita perlu menarik investor dengan kebijakan yang ramah usaha. Pemprov Jatim harus memberi kompensasi khusus bagi pelaku usaha yang bersedia menanamkan modalnya di Magetan,” tegas Mirza.
Ia menilai sinergi Pemprov Jatim, Pemkab Magetan, dan pelaku usaha merupakan kunci untuk mendorong lahirnya proyek strategis yang mampu memperkuat daya saing pariwisata serta menumbuhkan perekonomian jangka panjang.
“Ini momentum Magetan untuk tidak hanya bergerak, tetapi melompat,” ujar Mirza.
Dengan konsolidasi lintas lembaga dan tekanan kuat pada sektor pariwisata, Roadshow Klinik Investasi di Magetan menandai langkah serius pemerintah dan legislatif Jawa Timur dalam membangun ekosistem investasi yang lebih modern, produktif, dan berkelanjutan. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...


