Penyerahan paspor calon jamaah umroh gratis di kediaman Direktur Operasional CV IMAP, Agus Rachmanto, Selasa (13/5/2025). Foto: doc. Gardajatim.com
GARDAJATIM.COM: Harapan ratusan calon jemaah umroh untuk berangkat secara gratis melalui program sedekah umroh dari CV Intan Muna Abadi Putra (IMAP) pupus sementara.
Program yang digadang-gadang akan memberangkatkan jemaah tanpa biaya itu kini tertunda tanpa kejelasan.
Puluhan calon jemaah dan tujuh koordinator dari berbagai daerah, termasuk perwakilan biro perjalanan, mendatangi kediaman Direktur Operasional CV IMAP, Agus Rachmanto, di Desa Ploso Jenar, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Selasa (13/5/2025).
Namun, kedatangan mereka tidak membuahkan hasil. Agus Rachmanto tidak berada di lokasi saat didatangi.
Namun, hingga lebih dari satu tahun berlalu, CV IMAP belum juga memberikan uang muka sebagai bagian dari komitmen kerja sama.
“Sebanyak 314 paspor calon jemaah sudah kami serahkan melalui tujuh koordinator. Sementara 109 paspor dari empat koordinator lainnya masih belum diambil,” jelas Ana, Selasa (13/5/2025).
Saat dihubungi sehari kemudian, Rabu (14/5/2025), Agus Rachmanto mengonfirmasi bahwa pemberangkatan program sedekah umroh gratis ditunda sementara waktu.
“Setelah kami berunding dengan Dirut, maka sesuai surat saya ke biro, pemberangkatan dipending karena viralnya pemberitaan dan proses penyelidikan di Polres Ponorogo,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Agus menyebutkan bahwa kelanjutan program akan bergantung pada hasil penyelidikan. Jika penyidikan dihentikan (SP3), program akan dilanjutkan dengan penyesuaian anggaran. Namun jika berkas dinyatakan lengkap oleh kejaksaan (P21), program akan dihentikan total.
Tak hanya itu, Agus menyatakan bahwa para koordinator yang ikut merekrut calon jemaah juga tidak akan lepas dari proses hukum.
“Semua koordinator yang ikut merekrut dipastikan ikut terseret karena sedikit banyak ikut menikmati dari situ,” tegasnya.
Meskipun merasa dirugikan, para pihak yang terlibat dalam program umroh gratis CV IMAP, belum melaporkan kasus tersebut secara resmi ke Polres Ponorogo.
"Untuk saat ini belum ada laporan resmi ke Polres. Ini masih dalam tahap musyawarah, kapannya masih menunggu info dari teman-teman," ujar Agung Setiawan, salah satu koordinator jamaah. (Fjr)
Editor: Redaksi
Posting Komentar