Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Daru Mustikoaji memberikan sambutan dalam kegiatan STBM 5 pilar beberapa saat lalu. (Sumber : dok. dinkespacitan)
GARDAJATIM.COM: Beberapa waktu lalu, sempat kembali mencuat kasus penyakit Leptospirosis yang menimpa warga Desa Tanjung Lor, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan
Hal itu langsung direspon oleh kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Daru Mustikoaji. Ia mengatakan bahwa memang sepanjang tahun 2025 ini tercatat ada 51 kasus leptospirosis di Pacitan.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga pola hidup yang sehat. Sehingga penyakit tersebut bisa diminimalisir.
"Apabila lengah menjaga pola hidup bersih dan sehat, tentu akan beresiko meningkatkan kasus," kata dr. Daru, Sabtu (10/5/205).
Pihaknya juga langsung menggerakkan jajarannya dan Puskesmas-puskesmas yang ada di Pacitan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Melalui puskesmas sudah dilakukan sosialisasi kembali kepada semua unsur masyarakat baik secara langsung maupun melalui media, pelacakan kasus terduga dan berkoordinasi, bekerja sama dengan desa terkait pelacakan kasus maupun sosialisasi pencegahan," terang dr. Daru.
Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya tahun ini angka kasus Leptospirosis turun signifikan dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan berbagai langkah agar penyakit ini bisa semakin di tekan.
Sementara itu, terkait dengan pasien yang terjangkit leptospirosis dari Desa Tanjung Lor, dr. Daru mengatakan bahwa keadaan pasien sudah ada perbaikan dan sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Pasien dari desa Tanjung Lor atas nama Tn. S yang di rujuk ke RSUD dr Darsono, saat ini kondisi pasien sudah membaik dan sudah keluar dari ICU dan dipindahkan ke bangsal Bougenville 1," pungkasnya. (Eko)
Posting Komentar