-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN - PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

BESTI PREN Dimonitor, TP PKK dan Dinkes Ponorogo Tinjau Langsung Posyandu Sukosari

Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Ny. Susilowati Sugiri Sancoko.
GARDAJATIM.COM
: Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus mengintensifkan upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Salah satunya melalui penguatan Posyandu aktif dan pelaksanaan program BESTI PREN (Bumil Sehat, Stunting Turun didampingi Pendamping Keren) yang digelar di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Ny. Susilowati Sugiri Sancoko, bersama jajaran pengurus PKK, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, dr. Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM, M.Kes, serta jajaran Forkopimcam Kecamatan Babadan.

Dalam sambutannya, Ny. Susilowati menekankan pentingnya mengaktifkan kembali peran Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan terpadu berbasis masyarakat.

“Posyandu bukan hanya tempat menimbang balita, tapi kini menjadi layanan kesehatan terintegrasi yang menyasar ibu hamil, balita, hingga lansia,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana monitoring dan evaluasi program BESTI PREN, sebuah program inovatif yang melibatkan kader masyarakat desa dalam mendampingi ibu hamil dan balita stunting. 

Monitoring dan evaluasi program BESTI PREN.
Pendamping yang tergabung dalam BESTI telah mendampingi 17 ibu hamil dan seluruh balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sukosari.

“Peran pendamping sangat krusial untuk deteksi dini dan edukasi kesehatan. Dengan respons cepat dari kader, kita bisa tekan angka stunting, bahkan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi,” terang dr. Dyah Ayu.

Program ini merupakan bagian dari strategi lintas sektor untuk menekan angka stunting di Ponorogo. Pemerintah daerah berharap seluruh desa dan kelurahan dapat mengadopsi pola yang sama, yakni memperkuat posyandu, menggerakkan kader, dan melibatkan masyarakat.

Dengan kolaborasi antara TP PKK, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, Kabupaten Ponorogo optimistis mampu menciptakan generasi sehat, bebas stunting. Posyandu aktif, pendamping sigap, stunting bisa dicegah! (Fjr/Red)


Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar