Fraksi NasDem Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pembangunan Ponorogo

Redaksi
... menit baca
![]() |
Fraksi NasDem DPRD Ponorogo saat menghadiri Rakernas di Makasar. (Foto: doc. NasDem Ponorogo) |
Sebelumnya Rakernas berlangsung di Hotel Claro, Makassar, pada 8–11 Agustus 2025 dan dihadiri lebih dari 5.000 peserta, termasuk tujuh anggota DPRD Ponorogo.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Ponorogo, Sunarto, S.Pd menyampaikan, bahwa Rakernas menghasilkan kesepakatan strategis, termasuk komitmen partai untuk berkolaborasi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, selama kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Jika kebijakan pemerintah bertolak belakang dengan kepentingan rakyat, maka Partai NasDem akan mengingatkan dengan cara yang bijak,” tegas Sunarto.
Fokus Ponorogo: Lupakan Pilkada, Bangun Bersama
Dalam konteks lokal, Sunarto mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meninggalkan dinamika Pilkada dan fokus pada pembangunan Ponorogo ke depan.
Ia menekankan bahwa Fraksi NasDem telah menunjukkan komitmen tersebut melalui pembahasan PAPBD 2025.
Salah satu langkah konkret adalah persetujuan Fraksi NasDem terhadap pinjaman Pemerintah Daerah kepada Bank Jatim sebesar Rp100 miliar yang seluruhnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
“Kami pastikan alokasi dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan, secara adil, proporsional, dan merata di seluruh wilayah Ponorogo,” ujar Sunarto.
Dukungan terhadap Inpres Efisiensi Anggaran
![]() |
Ketua Fraksi NasDem DPRD Ponorogo, Sunarto, S.Pd. |
Efisiensi tersebut akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Sunarto menambahkan, bahwa hasil rapat Badan Anggaran DPRD menunjukkan kesepakatan luas untuk mengalokasikan efisiensi anggaran ke sektor infrastruktur.
Ajakan Partisipasi dan Pengawasan Publik
Menutup konferensi pers, Fraksi NasDem membuka ruang pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan APBD 2025, dengan syarat pengaduan dapat dipertanggungjawabkan secara objektif.
“Masyarakat tidak boleh apatis atau emosional. Mari cermati kebijakan pemerintah dengan kepala dingin dan semangat membangun,” pungkasnya. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...