-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Gen Z Ponorogo Banjiri Paseban Hargo Kusumo Jati, Ini Pesan Atika Banowati

Ratusan Gen Z memadati Paseban Hargo Kusumo Jati, Desa Coper, Jetis, Ponorogo, kediaman Moh. Komarudin dalam seminar toleransi dan solidaritas sosial bersama Hj. Atika Banowati. (Foto: doc. Gardajatim.com)
GARDAJATIM.COM
: Ratusan Gen Z bersama anggota IPNU-IPPNU dari berbagai kecamatan memadati Paseban Hargo Kusumo Jati, Desa Coper, Kecamatan Jetis, Senin (29/9/2025).

Mereka hadir dari Kecamatan Siman, Jenangan, Jetis, hingga beberapa kecamatan lain di Ponorogo.

Seminar bertema sosial “Peran Pemuda dalam Mewujudkan Toleransi dan Solidaritas Sosial di Masyarakat” bersama Hj. Atika Banowati, S.H., Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Fraksi Partai Golkar Dapil IX.

Kegiatan ini juga dihadiri anggota DPRD Ponorogo Fraksi Partai Golkar, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., Wakil Rektor INSURI Dr. Arik Dwijayanto, S.H.I., M.A., dan dosen UIN Wahyu Saputra.

Moh. Komarudin, anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Kabupaten Ponorogo, dalam sambutannya menilai perkembangan IPNU-IPPNU di Ponorogo sangat luar biasa.

“Komisi D siap berkolaborasi dan memfasilitasi kegiatan pemuda, bahkan Paseban ini terbuka digunakan untuk aktivitas positif,” ujarnya.

Sementara itu, Atika Banowati menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan. Ia mengingatkan agar Gen Z tidak mudah apriori terhadap wakil rakyat. 

“Tidak semua dewan itu sama, kami berharap jangan sampai persepsi negatif menutup ruang untuk membangun kepercayaan,” tegasnya.

Atika juga menyebut kegiatan solosemiran sebagai salah satu program DPRD Jatim untuk mendekatkan dewan dengan masyarakat, khususnya anak muda.

"Saya memilih generasi muda karena mereka penerus perjuangan bangsa. Sila keempat Pancasila adalah kunci arah kebijakan. Anak muda harus siap melanjutkan estafet ini, baik di tingkat kabupaten maupun nasional,” ungkapnya.

Menurut Atika, Partai Golkar juga memberi ruang besar bagi generasi under forty untuk ikut menentukan arah masa depan Indonesia. 

“Komunitas anak muda harus memiliki tujuan yang searah. Kalau koridornya sama, kita bisa bergerak bersama,” tambahnya.
Hj. Atika Banowati saat menyampaikan pesan penting tentang peran Gen Z dalam mewujudkan toleransi sosial pada seminar di Paseban Hargo Kusumo Jati, Ponorogo.
Sementara itu, Shifyan Almustafid, salah satu peserta dari kalangan Gen Z, mengaku bahwa kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan oleh komunitasnya.

Menurutnya, forum yang membahas soal toleransi menjadi ruang penting bagi anak muda untuk saling belajar dan bertukar gagasan. 

“Kami butuh wadah seperti ini, apalagi membahas soal toleransi. Ke depan kami berharap ada kolaborasi antara anggota dewan dan IPNU-IPPNU di bidang apapun yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya penuh harap.

Shifyan juga menambahkan, materi yang disampaikan membuka pemahaman baru mengenai toleransi.

"Melihat materi tadi saya menjadi banyak belajar mengenai toleransi. Kebanyakan orang menganggap toleransi itu soal nyaman, setuju atau tidak mengenai perbedaan. Tapi ternyata toleransi adalah tentang saling menerima pendapat walaupun tidak sepakat, serta tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai perbedaan dengan orang lain,” terangnya.

Acara yang berlangsung meriah ini meneguhkan komitmen bersama bahwa generasi muda, khususnya IPNU-IPPNU dan Gen Z Ponorogo, adalah garda depan dalam menjaga toleransi dan solidaritas sosial di tengah masyarakat. (Fjr)

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar